CLASIFIED CULTURE | JOURNEY | 28 Agustus 2019

Apresiasi Musik dalam Bentuk Fisik

Industri musik Indonesia sedang sedang gemar melakukan peralihan format rekaman dari bentuk keping cakram dan digital kepada kaset dan piringan hitam (vinyl).

Industri musik Indonesia sedang sedang gemar melakukan peralihan format rekaman dari bentuk keping cakram dan digital kepada kaset dan piringan hitam (vinyl). Selain menghindari pembajakan, rupanya peralihan format bentuk rekaman ini juga untuk memenuhi selera konsumen yang menginginkan wujud karya dari para musisi, terutama keunikan desain sampul album yang bisa dinikmati secara visual. 

Menurut pengamat musik, Stanley Tulung, “penikmat musk tidak hanya menikmati musiknya saja tetapi menganggap sampul album ini sebagai karya seni tersendiri yang juga memuat informasi pembuatan album, ucapan terima kasih, judul lagu, lirik, dan juga desain sampul itu sendiri,” paparnya. 

Dalam kurun beberapa tahun ini Record Store Day kian menjamur di berbagai daerah, menyebar ke banyak kota. Perhelatan ini merupakan adopsi dari kegiatan serupa di Amerika pada awal 2000-an. 

Bahkan Guru Soekarno Putra, empat tahun yang lalu di acara Record Store Day Jakarta, sempat merilis album Pagelaran Karya Cipta Satu yang dicetak dalam bentuk piringan hitam seharga Rp.375 ribu. Lalu ada The Upstair yang merilis ulang EP Antah Berantah dalam format kaset dan CD dengan harga masing-masing Rp50ribu. 

Tren membeli bentuk fisik pun menggelitik para band lokal untuk turut serta meramaikan. Tidak hanya jumlah rilisan yang meningkat tajam, tenant pun demikian. Tiap tahun tenant meningkat termasuk toko kaset/cd/vinyl, kolektor, dan label ikut terlibat menjual berbagai macam koleksi dan rilisan album musik. Bahkan ada pula yang melakukan barter antara pengunjung dengan tenant-tenant tersebut. 

Keterlibatan pun tidak hanya sebatas pada tenant-tenant yang juga sebagian adalah label independen. Bahkan label besar pun seperti Musica turut ambil bagian dengan merilis album Guruh. Awal Oktober tahun lalu mereka juga merilis vinyl perdana di era digital lewat album D’Masiv bertajuk Hidup Lebih Indah sebanyak 500 keping.

 

 

Penulis: Abhi

Editor: Fik


Photography By : Istimewa

TAGGED :
Please wait...