CLASIFIED ARTS | ARTIST & ARTWORK | 29 Agustus 2019

Arsitek Andra Matin Jadi “Nilai Jual” Taman Ismail Marzuki

Nama arsitek Andra Matin selalu jadi nilai jual bagi para pengembang perumahan yang memakai jasanya. Pemerintah DKI Jakarta pun ikut-ikutan memanfaatkan nama besar Andra.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, di bawah pimpinan Gubernur Anies Baswedan bakal merivitalisasi pusat budaya dan kesenian Taman Ismail Marzuki (TIM). Rencana ini diumumkan ke publik pada akhir 2018 lalu. Tak tanggung, dalam rencana ini Pemprov DKI Jakarta menggandeng arsitek lokal kelas dunia, Andra Matin. 

Bagi yang belum kenal sosok Andra, ia adalah arsitek yang biasa mendesain perumahan cluster developer. Tak jarang developer menggunakan nama Andra sebagai nilai jual dari perumahan yang dibangun. 

Bukan tanpa alasan, bagi orang awam saja desain arsitektur Andra Matin memang sangat memanjakan mata. Kalau boleh dikategorikan, ciri khas desain arsitektur Andra termasuk minimalis modern. 

Namun saat melihat sendiri desainnya, kita akan langsung tersadar bahwa minimalis modern yang ditawarkan Andra berbeda dan tentunya jauh lebih menarik dibanding desain minimalis modern pada umumya. 

Setali tiga uang dengan developer perumahan, Pemprov DKI Jakarta sadar betul nama Andra Matin bisa jadi nilai jual. Pemprov dengan bangga memperkenalkan Andra sebagai arsitek revitalisasi ini. 

Saat ini, pertengahan Agustus 2019, proses revitalitasi tengah berlangsung. Kabar terbaru, bioskop XXI di TIM harus tutup akibat terkena dampak pembangunan ini. 

Ciri khas desain arsitektur Andra memang penuh dengan tanaman hijau. Baik itu perumahan, masjid, maupun kafe, semua penuh dengan nuansa hijau. 

Konsep ini pula yang bakal tetap dipakai pada revitalisasi TIM. Lahan seluas 72 hektar itu bakal didominasi rumput hijau di area yang sekarang merupakan lahan parkir. Rencananya lahan ini akan menjadi ruang terbuka berkumpulnya warga maupun seniman. Rumput hijau juga nampak di atap salah satu gedung yang tergambar pada rencana desain revitalisasi TIM. 

Biaya yang dianggarkan untuk revitalisasi ini sebesar Rp 1,8 triliun dan ditargetkan selesai pada medio 2021 nanti. 

Namun kini muncul pertanyaan baru, jika nanti revitalisasi selesai, apakah keasrian dan bentuk indah TIM bakal terawat sempurna? Hal ini bukan tanpa alasan. Taman Menteng misalnya. 

Pada 2007 Gubernur Sutiyoso meresmikan pembangunan taman ini. Namun jika kita lihat sekarang, kondisi taman tak seindah dulu. Banyak ditemukan coretan vandal, rumput tidak terawatt, dsb. 

Inilah yang patut diwaspadai oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola TIM. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini harus sadar, bahwa tidak semua masyarakat kita bisa dengan senang hati merawat fasilitas umum. 

Jika nantinya PT Jakpro abai terhadap hal ini, desain mewah a la Andra Matin bisa jadi hanya desain yang bagus di atas kertas. Namun menyedihkan pada realitanya.

 

Penulis: Falih Noor

Editor: Fik


Photography By : Arsitek Andra Matin Jadi “Nilai Jual” Taman Ismail Marzuki

TAGGED :
Please wait...