Catatkan Sejarah, Roket Falcon 9 SpaceX Resmi Mengangkasa

Lo punya cita-cita jadi astronot? Atau mau jajal hidup di luar angkasa? Kayaknya, mimpi lo bisa terwujud di masa depan kalau misi luar angkasa dari roket SpaceX ini berhasil, sob.

Lo pecinta film sci-fi luar angkasa? Berharap bisa menjelajah bulan atau ke Mars? Ada kabar baik, nih. Tanggal 30 Mei 2020 kemarin, NASA mengorbitkan dua astronotnya dalam roket Falcon 9 milik perusahaan SpaceX. Momen tersebut bisa dibilang sangat spesial, karena menjadi peluncuran pertama astronot ke orbit bumi oleh pihak swasta.

Konsep roket SpaceX sendiri menginisiasi model bisnis baru NASA. Agensi tidak perlu lagi punya kendaraan luar angkasa, tapi bisa menyewa layanan roket SpaceX. Dengan kata lain, konsep terbaru dari NASA itu memungkinkan kita ke luar angkasa dengan sistem yang hampir serupa dengan menyewa taksi.

Nggak hanya pencapaian bagi SpaceX karena berhasil meluncurkan Falcon 9, setelah hampir satu dekade akhirnya NASA kembali meluncurkan astronotnya ke luar angkasa. Jika pada misi kali ini berhasil, roket SpaceX digadang-gadang bisa memberi kita kesempatan melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 2021 mendatang.

Roket SpaceX, Mimpi Mengirim Manusia ke Mars

SpaceX merupakan sebuah perusahaan asal AS yang menyediakan layanan peluncuran pesawat ruang angkasa, baik tujuan komersial atau membantu pemerintah. Perusahaan tersebut didirikan pada 2002. Perusahaan tersebut juga menjadi perusahaan swasta yang rutin mengembalikan roket ke Bumi dengan memanfaatkan kekuatan propulsif. Tujuan utamanya supaya roket tidak dibuang di luar angkasa. SpaceX juga telah meluncurkan pesawat kargo ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) secara reguler, lho.

Menariknya, SpaceX punya misi untuk mengurangi biaya transportasi luar angkasa dan membuka jalan bagi kolonisasi planet Mars. So, bisa dibilang SpaceX bermimpi untuk ngajak manusia lebih mudah pergi ke luar angkasa berkat adanya roket SpaceX ini.

Awalnya SpaceX mengembangkan roket Falcon 1 yang dirancang untuk mengirim satelit kecil ke orbit. Roket SpaceX Falcon 1 terbilang lebih murah dirancang, tapi mengalami kebocoran bahan bakar yang mengakibatkan kebakaran. Alhasil Falcon 1 gagal mencapai orbit Bumi.

Pada 2020, SpaceX meluncurkan roket Falcon 9, yang memiliki sembilan mesin. Falcon 9 sendiri telah mencetak sejarah saat meluncurkan kargo Dragon ke ISS pada 2012. Falcon 9 dinobatkan menjadi satu-satunya roket buatan perusahaan komersial yang berhasil mencapai ISS.

Roket SpaceX itu termasuk roket dua tahap. Artinya, roket tersebut dapat digunakan ulang serta diproduksi sebagai alat transportasi manusia dan muatan yang aman ke orbit Bumi dan sekitarnya. Hebatnya, Falcon 9  merupakan roket kelas orbit pertama yang dapat digunakan kembali ke Bumi.

Siapakah Pendiri Perusahaan Roket SpaceX?

Perusahaan roket SpaceX didirikan oleh Elon Musk. Pendirian SpaceX dilandasi oleh impian Elon Musk untuk membawa manusia menjadi masyarakat penjelajah luar angkasa. Suami dari musisi Grimes ini tidak hanya menorehkan prestasi pada peluncuran roket SpaceX, ia juga tercatat mendirikan perusahaan-perusahaan lain dalam beragam sektor. Salah satu perusahaan yang didirikan Elon Musk adalah pembuatan mobil listrik Tesla.

Usut punya usut, Elon Musk ternyata menginspirasi Robert Downey Jr. dalam memerankan karakter superhero Tony Stark, lho. Kepribadian dan gaya hidup Elon Musk terbilang penuh warna. Pasalnya, meskipun begitu mentereng di dunia teknologi luar angkasa, Elon Musk sering membuat tulisan di Twitter yang kontroversial. Pribadi yang cukup nyentrik, ya?

Apa Misi Roket SpaceX Selanjutnya?

Kalau misi peluncuran Falcon 9 ini sukses, SpaceX akan melanjutkan enam misi operasional ke ISS. Misi ini wajib dilaksanakan karena mereka telah menandatangani kontrak dengan NASA senilai USD 2,6 miliar. Hal ini serupa dengan Boeing yang juga akan membawa kru ke ISS memakai pakaian CST-100 Starliner.

So, kita tunggu saja, keberhasilan dari misi roket SpaceX. Siapa tahu di masa depan nanti kita bisa “pesen” roket SpaceX buat jalan-jalan ke Mars, kan?


Photography By : Dok. Shutterstock

Please wait...