CLASIFIED CULTURE | CONTEMPORARY | 01 September 2020

Enggak Mau Kalah Sama Instagram, TikTok Siap Gelontorkan Triliunan Buat Gaji Content Creator

Setelah Instagram dikabarkan bakal gaji content creator, TikTok enggak mau kalah. TikTok nyiapin dana Rp2,9 triliun untuk gaji para content creator.

Rencana TikTok gaji content creator bukan hanya untuk memberikan penghasilan, tetapi juga untuk menarik talenta baru di TikTok. Program TikTok gaji content creator tersebut diberi nama TikTok Creator Fund.

Dana yang digelontorkan TikTok untuk gaji content creator enggak tanggung-tanggung. Menurut juru bicara TikTok, aplikasi tersebut menyiapkan budget sebesar USD 200 juta atau setara Rp 2,9 triliun. Angka fantastis ini digelontorkan sebagai bentuk apresiasi TikTok para content creator-nya. 

Kalau sebelumnya content creator dapat mendulang cuan dengan live streaming, kali ini kemungkinan skemanya akan berbeda. TikTok akan mem-filter jumlah minimum followerscontent creator yang bakal dikasih “gaji”. Selain itu, kemungkinan TikTok bakalan gaji content creator yang aktif mengunggah video sesuai pedoman komunitas TikTok. 

Untuk skema lebih detail, TikTok bakalan ngumumin lebih lanjut. Namun, rencana pembukaan pendaftaran bagi content creator bakalan dibuka pada Agustus 2020. Langkah TikTok gaji content creator ini memang perlu diacungi jempol. Soalnya, suntikan dana ini bakal ngebuat content creator getol untuk bikin konten kreatif nan menghibur.

TikTok Terancam Diblokir di Amerika Serikat

Di tengah kabar tersebut, ada berita heboh lainnya dari aplikasi video pendek ini. TikTok terancam diblokir di Amerika Serikat! Ancaman pemblokiran ini muncul karena pemerintah AS curiga TikTok meneruskan informasi penggunanya ke Tiongkok.

Namun demikian, menurut Presiden Donald Trump, rencana pemblokiran TikTok di AS masih dalam pertimbangan. Pemerintah Amerika Serikat tengah mempertimbangkan berbagai alternatif agar TikTok enggakdi-banned dari AS.

Salah satu ide alternatif adalah dengan melakukan divestasi atau pengurangan jenis aset dan memisahkan TikTok Amerika Serikat dengan perusahaan induknya di Tiongkok. Dengan demikian, TikTok enggak lagi terkait dengan Tiongkok atau markasnya di ByteDance.

Enggakbeda jauh sama Amerika Serikat, TikTok juga sempat diblokir di Indonesia pada 2018 silam. Hal ini dilakukan karena munculnya berbagai laporan negatif mengenai aplikasi TikTok di Indonesia. Meski demikian, enggak lama berselang Kementerian Komunikasi dan Informasi membuka kembali blokir atas TikTok di Indonesia.

TikTok Bikin Lagu Jadul Makin Hits

Di Indonesia, aplikasi TikTok emang bukan barang baru. Sampai Juni 2020, menurut Katadata pengguna aplikasi TikTok di Indonesia telah mencapai 30,7 juta akun. Waduh,hampir 1/9 masyarakat Indonesia punya TikTok, nih.Lo salah satunya, ya? 

Pengguna TikTok Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 29 menit di aplikasi TikTok. Bukan cuma nonton, tapi bikin video pendek juga. FYI, TikTok dinobatkan jadi aplikasi yang paling menghibur dan terbaik dari Google Play, lho.Penghargaan ini enggaksalah sih, soalnya ada jutaan video berdurasi 15 detik sampai 1 menit yang kreatif nan menghibur di TikTok. 

Para content creator TikTok di Indonesia memang enggak setengah-setengah dalam berkarya, untuk membuat satu video saja mereka rela memberikan berbagai efek khusus, stiker, lagu, transisi, dan fitur video lainnya. Effort banget, kan?Jadi enggakheran kalau TikTok rela gaji content creator mereka.

Hingga 2019 lalu, video TikTok  paling populer di Indonesia masih dipegang oleh “Cara Membuat Risoles” karya Yackikuka yang mendapatkan lebih dari 750.000 likes. Kemudian ada video hasil riasan dari Anna Queen yang berhasil meraih 900.000 likes.

Pengaruh TikTok pun berdampak pada para musisi dalam dan luar negeri. Naiknya popularitas lagu ini karena banyak content creator yang menggunakannya untuk backsound dari video. Misalnya, lagu Bagaikan Langit dari Potret, Any Song dari Zico, Candy milik Doja Cat, Yummy milik Justin Bieber, atau Girls Like You dari Maroon 5.

Tapi yang cukup mengejutkan ialah lagu I’m Just a Kid milik Simple Plan yang viral beberapa waktu lalu. Lagu ini berhasil mendapat Platinum dari RIAA karena di-stream 150 kali dalam satu akun atau setara dengan 1 juta kopi. Padahal lagu itu sudah dirilis 18 tahun silam sob!

Nah, terbukti kan, kalau salah satu efek positif dari TikTok bisa bikin menaikkan popularitas lagu yang mungkin sempat kita lupakan. Jadi, rencana TikTok gaji content creator cukuplah cerdik, karena enggak hanya mendukung content creator, tapijuga bisa meningkatkan geliat industri kreatif, khususnya dunia musik.

Kalau lo sendiri sehari berapa kali bikin video di TikTok sob?


Photography By : Dok. Shutterstock

Please wait...