Sebulan setelah merilis single “Be a Rebel”, New Order kembali dengan ide baru. Yup, sesuai judul artikel ini, Joy Division dan New Order bakal membuat podcast bertajuk “Transmissions: The Definitive Story”. Kabarnya, podcast Joy Division dan New Order ini dinarasikan oleh Maxine Peake dan diproduseri oleh Cip & Nuzzle. Sebelumnya, mereka membuat podcast Robert Plant dan Digging Deep awal tahun ini.
Podcast Joy Division dan New Order ini cukup unik karena bakal mengabadikan kisah mereka dalam sudut pandang yang berbeda. Mereka akan menceritakan awal mula band terbentuk, momen-momen terbaik selama nge-band, hingga perjalanannya sampai saat ini dengan pembawaan cerita yang seru. Pastinya, kisah yang dihadirkan bakalan sangat spesial karena belum pernah ada di media manapun.
Rencananya, podcast Joy Division dan New Order bakal ada delapan episode. Salah satu episodenya bakal menampilkan wawancara eksklusif dengan seluruh personil Joy Division/New Order, yaitu Bernard Sumner (vokalis dan gitaris), Stephen Morris (drummer), Gillian Gilbert (keyboardis), dan Peter Hook (basis).
Podcast Joy Division dan New Order juga bakal mengundang bintang tamu dari berbagai industri yang turut meramaikan podcast mereka. Beberapa di antaranya adalah Bono, Honey Dijon, Krystal Klear, Liam Gallagher, Virgil Abloh, Thurston Moore, Perry Farrell, hingga Pet Shop Boys.
Peter Hook mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat bangga, seru, sekaligus beruntung karena bergabung dalam proyek terbaru ini. Menurutnya, bergabung dalam dua band dengan identitas yang unik adalah kebanggaan tersendiri.
Kalau denger review dari basis-nya sendiri, rasanya jadi makin penasaran buat dengerin keseruan podcast “Transmissions: The Definitive Story” dari Joy Division dan New Order, ya. Enggak perlu khawatir, karena lo bisa mulai dengerin ocehan mereka mulai 29 Oktober di berbagai layanan streaming.
Sekilas Tentang Joy Division
Buat lo yang mungkin masih asing dengan nama Joy Division, enggak perlu pusing. Singkatnya, Joy Division adalah sebuah band rock asal Salford, Manchester Raya, Inggris, yang terbentuk sejak 1976. Sebelum pakai nama Joy Division, nama band mereka adalah Warsaw. Band ini beranggotakan Ian Curtis (vokalis), Bernard Sumner (Keyboardis dan gitaris), Peter Hook (Basis), dan Stephen Morris (drummer).
Sayangnya, pada 1980 karir Joy Division harus berakhir karena kepergian sang vokalis, Ian Curtis, yang mengakhiri hidupnya sendiri. Meski begitu, nama Joy Division masih dikenal sebagai salah satu band yang memberikan pengaruh cukup besar bagi revolusi musik di Inggris sampai saat ini.
Meski tergolong muda, Joy Division berhasil merilis dua album, yaitu Unknown Pleasure (1979) dan Closer (1980). Menariknya lagi, sampul album debut mereka yang berjudul Unknown Pleasure masih “melegenda” menjadi sumber inspirasi yang sering digunakan di berbagai desain, baik itu poster dan pakaian.
Sekilas Tentang New Order
“Loh, terus apa hubungannya Joy Division dan New Order?”
Bisa dibilang New Order adalah halaman baru untuk melepaskan diri dari bayang-bayangan Joy Division pasca kematian sang vokalis, Ian Curtis. Dari situ, anggota band yang tersisa memutuskan untuk memulai proyek baru ini.
Sampai sekarang, New Order masih menjadi salah satu band paling progresif dalam sejarah musik dunia. Enggak jauh berbeda, band ini diisi oleh Bernard Sumner (gitaris), Peter Hook (basis), Stephen Morris (drummer), dan Gillian Gilbert (keyboardis).
Dengan menggabungkan post-punk dan musik club, New Order menjadi salah satu nama penting dalam kancah musik pop di Inggris. Bahkan, setelah album perdana mereka, Movement (1981) dirilis, New Order masih menjadi inspirasi utama untuk musik indie yang berbasis riff gitar.
Proses New Order untuk menjadi jagoan dance-punk perlu waktu cukup lama. Ada beberapa tahapan dan perubahan yang terasa dari setiap albumnya. Misa saja, Technique (1989), yang menampilkan kesan riang di tembang All the Way.
Kemudian, ada kombinasi ciamik antara Paradise dan Weirdo dari album Brotherhood (1986)yang menjadi deretan lagu power pop terkuat mereka saat itu. Ditambah, lagu-lagu lainnya dengan alunan gitar “fun”, seperti Love Vigilantes, Face Up, hingga Age of Consent. Satu lagi yang enggak boleh ketinggalan, 60 Miles An Hour,yang menjadi highlight album Get Ready(2001).
Secara keseluruhan, New Order memiliki sembilan album hingga sekarang. Di antaranya Movement (1981), Power, Corruption & Lies(1983), Low-Life (1985), Brotherhood (1986), Technique (1989), Republic (1993), Get Ready(2001), Waiting for the Sirens’ Call(2005), dan Lost Sirens(2013).
Buat lo yang penasaran dengan transisi musik mereka dari tahun ke tahun, lebih baik lo dengerin semua lagunya sekarang, sebelum lo larut dalam ocehan mereka di podcast “Transmissions: The Definitive Story”.