Akhir tahun adalah saat yang tepat untuk bersiasat. Duduk sejenak untuk memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan di tahun yang baru. Menangkap moment itu, Japramusik merilis sebuah single berjudul “Warna” pada 15 November 2019 di beberapa layanan musik digital sebagai teman berkontemplasi.
Warna adalah single kedua Japramusik setelah pada bulan Maret lalu, unit pop-alternatif asal Bekasi ini, merilis sebuah single berjudul 1000 Wanita. Melalui single keduanya ini, Japramusik mengajak berkontemplasi sejenak, memikirkan tentang tindak-tanduk kita, sang pelukis, yang menuang warna-warni pada dunia, dan bagaimana kita menghadapi akibat dari itu semua kelak. Tiap-tiap kita, sang pelukis, tentunya punya sudut pandang masing-masing dalam melihat sebuah objek atau situasi dan meresponnya, bisa sama, bisa berbeda, demikian pula dengan hasilnya.
“Tak jadi masalah, toh persamaan dan perbedaan adalah salah satu esensi hidup yang tidak terpisahkan,” kata Rio.
Sebagai penunjang sisi kontemplatif single mereka, Japramusik salah satunya memasukan "reverb" yang kental dalam Warna, yang seolah memberi pendengarnya sebuah "room" tersendiri guna berkontemplasi.
Dalam proses penggarapan Warna, Hara Josua (vocalist), Fazrin Mustakin (guitarist), Jonathan Prawira (keybooardist), Rio Surya (Drummer), & Hadi Permana (Bassist) memilih Studio P35 sebagai tempat merekam seluruh instrument dengan dibantu Yuri Fachran sebagai recording engineer. Sedangkan untuk perekaman vokal dilakukan di Studio Belaqang dengan dibantu Hessa Bastian sebagai recording engineer, sekaligus mixing dan mastering engineer.
Dipilihnya Warna sebagai single kedua di Tahun ini selain sebagai pengantar terakhir menuju mini album yang akan rilis pada bulan Desember 2019 nanti, juga sebagai “clue” dari pada mini album tersebut.
“Warna dinilai cukup mewakili keseluruhan materi mini album Japramusik yang rilis akhir tahun ini,” tutup Hara.