CLASIFIED ARTS | DISCOVER | 17 Agustus 2019

Label Rekaman Lintas Genre

Jika kita melihat ke belakang, sebenarnya banyak sekali label-label rekaman DIY yang tetap menjaga karakteristik dan memfokuskan musiknya ke sound-sound Jangly,

Jika kita melihat ke belakang, sebenarnya banyak sekali label-label rekaman DIY yang tetap menjaga karakteristik dan memfokuskan musiknya ke sound-sound Jangly, C86, Sarah, shoegaze, dreampop, folk, electropop, sampai post punk. 

Sebut saja Fast Forward Record, Maritime Record, Bah! Record, Marmalade Record (Bandung), lalu Aksara Record, Heyho Record, Shiny Happy Record, hingga Nanaba Record, Anoa Record, Kolibri Rekords, Dismantled, Heavenpunks (Jakarta), dan Paperplane Record, Blossom Record (Jogja). Biasanya roster-roster rilisan label tersebut mempunyai genre atau sound yang benang merahnya sama. Dan kebanyakan terminologinya seperti itu. 

Tapi tiba-tiba muncul Guerrilla Records yang merilis kembali mini album fenomenal Barefood, Sullen, yang pertama kali dirilis tahun 2013 silam, dalam format piringan hitam 10 inci. Terminologi yang digunakan dalam membentuk image seperti label-label sejenis lainnya nggak berlaku buat mereka. Terus juga roster-roster rilisan label yang digawangi Ai dan Viktor ini kayak lompat-lompat random nggak terpatok dengan satu genre aja dan terkesan bodo amat. 

Bukti konkritnya setelah reissue EP fenomenal Barefood, Sullen, selanjutnya Guerrilla Records merilis split album dua band indiepop asal Depok, The Sweetest Touch dan The Wellington dalam bentuk kaset pada RSD 2019. Lalu on progress menggarap Goodnight Electric dan The Wellington juga Dikeroyok Wanita. Kalau ditarik benang merah genre-nya nggak ketemu kan? 

Apa latar belakang dibuatnya Guerrilla Records?

Dari pertemanan gw (Ai) sama Viktor. Viktor ngobrol ngebahas Barefood mau bikin merch apa, gw ngasi ide buat vinyl. Dari awal vinyl Barefood itu jadi sekalian aja deh dibuat Guerrilla. 

Proses kurasi bandnya gimana?

Kurasi band-bandnya sih masih dari temen-temen aja yang emang kita suka dari dulu tapi kayak udah hilang aja sekarang bandnya, padahal yang suka sebenarnya masih ada. 

Project kedepannya Guerrilla Records bakal bikin apalagi?

Ke depannya kita bakal bikin gigs buat band-band rilisan kita main, sekalian juga ngajak band-band lain main tapi pastinya kita kurasi dulu. Di sini kita juga bikin merch band-band tersebut. Nggak mesti band-band yang dirilis sama Guerrilla tapi band-band lain yang memang kita suka ya kita rilisin, kalau memang bandnya mau hahahaa. Intinya sih di sini (Guerrilla Records) project have fun aja, nggak mengikat tapi semua senang. 

Image apa yang pengen Guerrilla Records tonjolin? Misalnya kalau Anoa Records tuh shoegaze, Shiny Happy Record indiepop, kalau Guerilla Records bagaimana?

Nggak ada, cross genre ahhahaha. Apa yang kita suka ya kita rilis. Kayak Viktor sukanya sebenarnya hiphop tapi dia juga suka Goodnight Electric, ya jadilah rilisin Goodnight Electric hahaha. Kalau nanya roots-nya, masih banyak label-label yang roots-nya dimasing-masing genre sudah dalam, kalau kita disini cuma pecinta musik aja. 

Kalau dilihat Guerrilla Records dari segi bisnisnya lebih menonjol daripada mentingin kurasi bandnya?

Hahaha kalau ngomong begitu nggak juga sih ya.. Kalau begitu kita pasti akan ambil untung sebanyak-banyaknya, bandnya kita cuekin. Tapi sebenernya gw (Ai) sama Viktor tuh gede di tahun 2000an awal, dimana musisi-musisi indie lagi menjamur dan berkembang, nah dari situ sih kita berangkat. Band-band yang tahun segitu sudah hilang kita coba nostalgia lagi, kita bikin reissue-nya atau bikinin albumnya. 

Untuk band yang dibawah naungan Guerrilla Records sih seenggaknya dimanajemenin dengan baik sehingga mereka kalau ngeband nggak gitu-gitu aja, ngeband tapi nggak dapat apa-apa karena nggak dimanajemenin dengan baik. Kita ingin band-band yang berjalan bersama Guerrilla Records bisa terdistribusi dengan baik rilisan-rilisannya. Kualitas rilisan si band baik fisik maupun merch dibuat secara proper. Se-simple itu aja.

 

Penulis: Raditya Nugroho

Editor: Fik


Photography By : Istimewa

TAGGED :
Please wait...