Sebagai upaya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya, baru-baru ini WhatsApp mengeluarkan fitur terbaru yang dianggap sangat cerdas dan solutif. Fitur terbaru WhatsApp ini dapat digunakan untuk memutus rantai persebaran hoaks alias berita bohong yang kerap terjadi di aplikasi WhatsApp, khususnya di grup-grup chatting.
Aplikasi WhatsApp memang dikenal cocok untuk berbagai usia. Sayangnya, sistem WhatsApp yang user-friendly ini kerap disalahgunakan sebagai sarana untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Pasti lo sering denger dari teman, atau bahkan lo sendiri mengalami kalau grup WhatsApp sering ramai karena berita hoaks, kan? Lo enggak sendiri, kok. Banyak orang yang menyebut group chat di WhatsApp sebagai sumber penyebaran hoaks
Siapa Penyebar Hoaks di Grup WhatsApp?
Nah,kalau di grup lo sendiri siapa yang paling sering forward berita hoaks? Pasti banyak yang jawab saudara yang lebih tua, ya? Enggakheran sih, karena menurut laporan BuzzFeed, penyebar berita hoaks terbesar dilakukan oleh user dengan usia lebih dari 65 tahun dengan persentasenya sebesar 11%. Angka ini jadi lebih tinggi dibandingkan usia muda 18-29 hanya mencapai 3%.
Mudahnya orang tua terpapar berita hoaks yang enggaktervalidasi kebenarannya disebabkan dua hal. Pertama, orang tua lebih terlambat mengenal dan menggunakan internet atau medsos ketimbang kita-kita generasi muda (Milenial dan Z). Hal ini bikin literasi digital mereka jadi rendah.
Kedua, ada alasan biologis yang menyebabkan kemampuan kognitif mereka menurun seiring bertambahnya usia. Hal iini membuat mereka gampang banget ketipu hoaks. Jadi, setiap melihat berita yang menurut mereka “baru” bakal cenderung langsung disebar. Padahal belum tentu benar tuh berita.
Upaya Whatsapp Lawan Hoaks
Menanggapi kacaunya berita hoaksberantai di WhatsApp, pihak aplikasi messenger enggakmau tinggal diam. WhatsApp meluncurkan fitur “Search The Web”yang nantinya akan memudahkan kita memeriksa kebenaran pesan yang di-forward berantai ke grup WhatsApp. Jadi, lo bisa mengecek berita tersebut kaya kolom pencari Google.
WhatsApp juga bakalan menambah ikon berbentuk kaca pembesar (lup) di bagian kanan chat bubble pesan yang di-forward. Ketika lo klik ikon tersebut, lo akan diarahkan ke laman situs pencarian web dan secara otomatis mencari sesuai kata kunci yang terdapat dalam pesan tersebut.
Di fitur terbaru WhatsApp tersebut, kita juga dapat mendeteksi pesan yang sudah di-forward hingga lebih dari lima kali sebagai pesan yang terindikasi hoaksdengan ditandai highly forwarded message. Menurut pihak WhatsApp, sejak menerapkan pembatasan ini, jumlah pesan yang diteruskan turun hingga 70% secara global, lho!
Fitur terbaru WhatsApp untuk lawan hoaks ini pertama kali dirilis di beberapa negara; Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Irlandia, Inggris, Meksiko, hingga Brazil. Namun, saat ini di Indonesia sudah kebagian fitur WhatsApp lawan hoaks tersebut, kok. Fitur terbaru WhatsApp untuk lawan hoaks ini memang di-update bertahap pada platform Android, iOS, dan WhatsApp Web.
WhatsApp Batasi Forward Pesan
Upaya WhatsApp lawan hoaks bukan dimulai baru-baru ini saja. Fitur-fitur terbaru WhatsApp selalu disempurnakan dari waktu ke waktu, untuk membuat aplikasi ini jadi tempat yang ramah untuk segala percakapan, baik personal maupun grup.
Pada 2018, upaya WhatsApp lawan hoaks sudah dimulai dengan membatasi pesan yang di-forward hanya bisa ke 5 kontak sekaligus. Menurut laporan WhatsApp, fitur pembatasan ini menurunkan pesan forward hingga 25% kala itu.
Meski begitu, dalam peluncuran fitur terbaru ini tim WhatsApp menjelaskan bahwa sebenarnya tidak semua pesan terusan sifatnya berita hoaks. Ada juga beberapa orang yang mengirimkan video lucu, meme, dan doa-doa dalam momen tertentu.
Namun,pihak WhatsApp mempertimbangkan kekhawatiran penggunanya pada persebaran berita-berita hoaks. Dengan adanya fitur terbaru WhatsApp ini, harapannya bisa memperlambat atau bahkan memutus penyebaran hoaks yang sering terjadi di aplikasi WhatsApp.
Nah, kalau lo sendiri pakai WhatsApp buat berbagi info terbaru atau buat pdkt sama gebetan, sob?