Selain Tinder, Ini Dating Apps yang Laris Manis Saat Pandemi COVID-19

Bosen nggak ada teman ngobrol selama karantina diri di rumah? Yaa, coba cari teman baru saja lewat dating apps. Eiitss, dating apps bukan cuma buat cari jodoh, kok. Tapi juga bisa buat cari teman baru. Cobain aja dulu!

Pandemi COVID-19 bikin PDKT lo sama doi berantakan? Tenang, meski jomblo lo nggak boleh kehabisan akal. Bagi para jomblo selama physical distancing dan di rumah aja, dating apps bisa jadi solusi untuk mengatasi kegalauan lo. Nggak perlu malu pakai dating apps, karena ternyata makin banyak yang menggunakannya lho saat pandemi kayak gini.

Di Indonesia sendiri, hingga 1 April 2020 ada peningkatan pengguna dating apps Tinder hingga 23%. Selain itu, rata-rata durasi percakapan meningkat 19% lebih lama. Perlu lo ketahui, topik seputar virus corona jadi salah satu topik paling sering dibicarakan dalam aplikasi kencan ini.

Selama physical distancing para pengelola dating apps pun nawarin promo-promo menarik. Aplikasi kencan Match misalnya, selama masa karantina diri ini membuka hotline tips dan memperbolehkan penggunanya untuk curhat soal apapun.

Nah, ternyata dating appsnggak hanya untuk mencari pasangan kencan. Lo juga bisa cari teman baru lewat aplikasi ini. Aplikasi kencan sekilas mengingatkan kita pada tren sahabat pena saat kecil. Kita bisa bercerita mengenai masalah-masalah pribadi dengan stranger tanpa harus menyebutkan identitas secara lengkap. Jadi kalau ada beberapa masalah yang nggak bisa obrolin sama orang-orang terdekat, lawan bicara di dating apps ini bisa memberikan sudut pandang baru masalah lo.

Dating apps juga bisa dimanfaatkan untuk mengusir kebosanan selama karantina diri. Saat memasuki waktu physical distancing secara otomatis tingkat pertemuan kita dengan teman-teman juga berkurang. Dating apps bisa digunakan untuk mengisi waktu luang dengan berkomunikasi dengan teman baru. Kalau cocok siapa tahu bisa menjadi gebetan pasca pandemi COVID-19 usai, kan? 

Nah, berikut ini 6 dating apps paling populer di Indonesia. Siap-siap download, ya!

Tinder

Dating apps yang satu ini sangat populer di Indonesia. Aplikasi kencan online ini punya fitur swipe left dan swipe right. Tinder bisa memilih orang dengan radius jarak dan lokasi sesuai dengan lokasi lo sekarang. Lo juga bisa membaca bio singkat yang ditulis para pengguna Tinder. Untuk berlangganan lo bisa meng-upgrade Tinder menjadi Tinder Premium. Apalah arti biaya jika bisa mengantarkan kita pada pujaan hati, bukan?

OkCupid

Aplikasi kencan yang tidak kalah menarik adalah OkCupid. Lo bisa registrasi tanpa menggunakan Facebook, tinggal pilih username dan isi profil lengkap saja. Selama pandemi COVID-19 dating apps ini juga banyak yang pake. Hal ini bisa dilihat dari lonjakan profil yang meningkat sebesar 188% selama bulan Maret silam. Kelebihan OkCupid bisa mencari lawan jenis berdasarkan lokasi, jarak atau spesifikasi tertentu, seperti hobi, makanan kesukaan, hingga film favorit. So, siapa tahu lo bisa menemukan jodoh sesama pecinta musik di dating apps OkCupid, nih.

Tantan

Dating apps dengan bintang iklan pasangan Korea ini sudah cukup populer di Indonesia. Tantan hampir mirip Tinder. Saat sudah match, lo bisa ngobrol orang tersebut. Selain itu, aplikasi kencan ini memiliki fitur Break the Ice, Tantan akan memberikan 10 pertanyaan kepada pengguna dan pasangan yang sesuai. Tujuannya agar bisa saling mengenal satu sama lain melalui pertanyaan tersebut. Jadi lo bisa sambil tanya-tanya soal hobi atau hal-hal lain yang mungkin cocok. 

Bumble

Jika dilihat sekilas, dating apps ini mirip dengan Tinder, tetapi fungsinya beda dikit. Jika ada cowok dan cewek yang match, maka sang cewek yang harus mengirimkan pesan terlebih dulu ke cowok. Nantinya, kita punya waktu 24 jam untuk menanggapi pesan dari si doi. Kalau nggak ada tanggapan, match akan dihapus secara otomatis. Bumble dikenal sebagai dating apps yang ramah untuk cewek, karena menempatkan cewek sebagai pemegang keputusan pertama. 

Match

Sebenarnya Match hadir jauh lebih dulu ketimbang Tinder. Dating apps ini memungkinkan kita mengirimkan wink sebagai tanda tertarik pada profil lawan bicara. Aplikasi kencan ini juga akan memunculkan sejumlah matches yang sesuai dengan kriteria kita. 

Untuk berlangganan kita perlu merogoh kocek hingga Rp 300.000 per bulannya. Keuntungan berlangganan ini memudahkan kita untuk bisa melihat siapa saja yang mengintip profil dan mendapatkan lebih banyak daftar matches. Jika tidak ingin mengeluarkan uang, Match juga tersedia secara gratis, tapi fiturnya seadanya aja.

Hinge

Diluncurkan pada tahun 2012, Hinge disebut-sebut mirip dengan Tinder. Bahkan nggak sedikit orang yang menyebut Hinge sebagai adik dari dating apps Tinder. Hinge mengambil data dari teman-teman Facebook untuk membuat koneksi baru. Setelah sign up dengan mengintegrasikan ke akun Facebook dan mengisi data diri, lo harus menjawab beberapa pertanyaan dasar dengan cara swipe right dan swipe left. Sama kayak Tinder, lo harus match kalau mau mengirim pesan ke lawan jenis.


Photography By : Shutterstock

Please wait...