Simon Tahamata Siap Buru Talenta Lokal dan Diaspora untuk Timnas Indonesia

Simon Tahamata, legenda Ajax dan Timnas Belanda, menjadi kepala pemandu bakat Timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Dunia 2026. Bersama Patrick Kluivert, ia akan mencari talenta di Indonesia dan diaspora Belanda.

Kenal Simon Tahamata? Ia adalah legenda Ajax Amsterdam, pernah juga menjadi pelatih tim muda klub tersebut. Nah, dirinya sudah resmi bergabung ke Timnas Indonesia.

 

FYI, Simon memang punya darah keturunan Indonesia. Tepatnya keturunan Maluku. Tidak mengherankan jika ia menjadi staf kepelatihan Timnas Indonesia. 

 

“Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

 

Simon Tahamata tercatat sebagai pelatih teknik Ajax junior pada sejak Oktober 2014 sampai Februari 2024. Saat menjadi pesepakbola, ia membela beberapa klub, salah satunya Ajax Amsterdam pada 1976–1980.

 

"Pertama, terima kasih atas semua pesan yang baik yang saya terima. Saya menantikan bekerja bersama coach Patrick Kluivert dan staf teknis lainnya di Indonesia,” kata Simon Tahamata.

 

Simon Tahamata pernah memperkuat Timnas Belanda dari tahun 1979 hingga 1986. Ia menjalani debutnya untuk Oranje pada 22 Mei 1979 di Bern, Swiss, dalam laga peringatan 75 tahun FIFA melawan Argentina. Dalam 22 penampilan bersama Belanda, ia berhasil mencetak dua gol.

 

Sebagai pemain sayap, Simon Tahamata memulai perjalanan sepak bolanya di klub TSV Theole pada 1967–1971, sebelum bergabung dengan akademi junior Ajax Amsterdam hingga 1975.

 

Pada musim 1975–1976, Simon promosi ke tim senior Ajax dan bermain hingga 1980. Ia mencatatkan debutnya bersama Ajax saat mengalahkan Utrecht 7-0 pada 24 Oktober 1976. Total, ia tampil dalam 149 laga, menyumbang 17 gol dan 33 assist.

 

Bersama Ajax, Simon meraih puncak kariernya dengan memenangkan tiga gelar Eredivisie pada musim 1976/1977, 1978/1979, dan 1979/1980. Ia juga turut mempersembahkan satu Piala KNVB pada 1978/1979 dan membawa tim mencapai semifinal Piala Eropa I pada 1979–1980.

 

Pada 14 Juli 1980, Simon bergabung dengan Standard Liege. Bersama klub ini, ia meraih dua gelar Liga Belgia (1981/1982, 1982/1983) dan satu Piala Belgia (1981), serta mencapai final Piala Eropa II pada 1981–1982. Ia mencetak 40 gol dalam 129 pertandingan selama salah satu periode paling gemilang dalam sejarah klub. Di Belgia, Simon juga pernah meraih penghargaan Man of the Season (Divisi Pertama Belgia) dan Belgian Fair Play Award.

Pada 1984, Simon kembali ke Belanda untuk memperkuat Feyenoord. Tiga tahun kemudian, ia kembali berkarier di Belgia bersama Beerschot dan Germinal Ekeren. Bersama Germinal, ia mencapai final Piala Belgia 1994–1995, sebelum akhirnya gantung sepatu pada 1996.

 

Setelah pensiun sebagai pemain, Simon Tahamata beralih menjadi pelatih di akademi muda Ajax Amsterdam, Standard Liege, Beerschot, dan Al Ahli.

 

Sejak September 2015, selain bekerja di Ajax, Simon juga mendirikan akademi sepak bola bernama Simon Tahamata Soccer Academy.

 

Ada momen istimewa bersama Ajax pada 3 Maret lalu, ketika klub asal Amsterdam itu memberikan penghormatan khusus kepada Simon Tahamata di Johan Cruyff Stadium menjelang laga melawan Utrecht.



Simon Tahamata dijadwalkan tiba di Indonesia pada akhir Mei ini.

 

Informasi Pribadi

Nama lengkap: Simon Melkianus Tahamata

Tanggal lahir: 26 Mei 1956

Tempat lahir: Vught, Belanda

Tinggi: 1,64 m  

 

Karier Junior

1967–1971: TSV Theole

1971–1976: Ajax Amsterdam  

 

Karier Senior

1976–1980: Ajax Amsterdam

1980–1984: Standard Liege

1984–1987: Feyenoord

1987–1990: Beerschot

1990–1996: Germinal Ekeren  

 

Karier Timnas

1979–1986: Timnas Belanda  

 

Karier Pelatih

1996–2000: Standard Liege (Akademi dan Junior)

2000–2004: Germinal Beerschot (Akademi dan Junior)

2004–2009: Ajax Amsterdam (Akademi dan Junior)

2009–2014: Al Ahli Arab Saudi (Akademi dan Junior)

2014–2024: Ajax Amsterdam (Akademi dan Junior)



 


Photography By : Instagram Ajax

Please wait...