CLASIFIED CULTURE | CONTEMPORARY | 28 Oktober 2020

Sony Dilarang Pakai Nama PS5 di India, Kok Bisa?

Perilisan PS5 sudah pasti ditunggu-tunggu para gamers di seluruh dunia. Tapi, jelang perilisannya ada kabar lucu nih, sob. Sebab, Sony dilarang pakai nama PS5 di India! Duh, kenapa ya, kira-kira?

Pastinya lo tahu dong, kalau PS5 bakal segera dirilis 12 November 2020 mendatang? Lucunya, ada kabar aneh datang dari PS5 nih sob, yakni Sony yang terancam enggak bisa pakai nama PS5 di India! Menurut kabar yang beredar, hal ini karena sudah ada orang yang lebih dulu mematenkan nama PS5 di India.

Kabarnya, seorang warga India, Hitesh Aswani, sudah lebih dulu mendaftarkan hak paten merek PS5 di India sejak 29 Oktober 2019 lewat kantor paten India (IPINDIA). Enggak main-main, berdasarkan dokumen hak paten yang ada, pengajuan nama “PS5” oleh Hitesh Aswani ditujukan untuk mesin game arcade, konsol, hingga alat olahraga.

Artinya Sony kalah cepat, sob. Sony sendiri baru mengajukan hak paten untuk nama PS5 di India beberapa bulan setelah Hitesh, yaitu pada 6 Februari 2020. Nah, sekarang yang jadi pertanyaan, gimana langkah Sony selanjutnya, nih? 

Mereka bakal menentang atau justru mengganti nama PS5 di India dengan yang baru? Kalau menurut lo sendiri langkah apa nih, yang diambil Sony demi menyelamatkan “anaknya”?

Sony Menentang Paten “PS5” di India

Perusahaan asal Jepang ini tentu enggak bakal tinggal diam. Supaya bisa pakai nama PS5 di India, Sony telah mengambil berbagai langkah. Salah satunya adalah dengan menentang paten “PS5” yang sudah lebih dulu didaftarkan Hitesh Aswani.

Langkah yang diambil oleh Sony bisa dilihat dari dokumen paten yang diajukan oleh warga India tersebut masih dalam status “Opposed”, yang artinya masih ditentang.  Eh, tapi lo tau enggak, kenapa bisa ada status “Opposed”?

Mengutip dari Kompas.com, status “Opposed” ini bermula jika ada pihak ketiga yang mempermasalahkan sebuah merek dagang. Bahkan, hal ini juga bisa disebabkan karena merek dagang yang dipatenkan seseorang atau perusahaan serupa dengan mereka lainnya. Selain itu, status ini juga bisa muncul kalau merek yang didaftarkan enggak punya keunikan. 

Sebenarnya, langkah yang diambil oleh Sony ini merupakan hal yang wajar. Karena seperti yang lo tau sendiri, kalau nama PS5 bagi Sony bukanlah hal yang asing. Sony memang sudah dikenal dengan nama “PS” untuk konsol game yang dibuatnya, Mulai dari PS1 sampai PS4. 

Sayangnya, hingga sekarang pun antara warga India dan Sony belum ada yang bisa menggunakan nama PS5. Bahkan, belum ada gambaran pasti juga kapan PS5 bisa dipakai Sony di India. 

Fakta Menarik PS5

Setelah banyaknya rumor yang beredar, akhirnya Sony mengumumkan harga dan peluncuran PS5 dalam acara “PlayStation 5 Showcase” yang digelar secara virtual September lalu. Kalau lo masih ingat, PS5 bakal hadir dalam dua versi, yaitu Standard Edition dan Digital Edition. 

PS5 Standard Edition dibanderol dengan harga U$D499, atau sekitar Rp 7,3 juta. Versi ini dibekali dengan laci cakram Blu-ray fisik. Sebaliknya, versi PS5 Digital Edition enggak ada laci cakram dan hanya bisa memainkan versi digital saja. Akan tetapi, versi ini dibanderol dengan harga yang lebih murah, yaitu U$D399 atau Rp 5,9 juta. 

Kedua versi PS5 ini bakal diluncurkan pada tanggal 12 November di US, Jepang, Kanada, Mexico, Australia, New Zealand, dan Korea Selatan. Sementara, peluncuran di seluruh dunia bakal dikaukan seminggu setelahnya, yakni 19 November 2020.

Hopefully, Indonesia termasuk dalam negara yang kebagian PS5 di tanggal tersebut ya, sob!

Spesifikasi PS5

Kabarnya, PS5 bakal mengandalkan 8 prosesor AMD Zen 2 dengan inti CPU dengan kecepatan 3,5 GHz. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan PS4, dong. Kalau lo ingat, PS4 sebelumnya hanya ditenagai dengan 8 prosesor AMD Jaguar 1,6 GHz.

Ditambah lagi, PS5 dilengkapi dengan kapasitas RAM 16 GB alias dua kali lebih besar ketimbang PS4. Lalu, kemampuan olah grafis PS5 mengalami peningkatan yang super menakjubkan dibandingkan dengan PS4. Kemampuan olah grafis PS5 ini berkat 36 compute units (CUs) dan daya komputasi sebesar 10,28 teraflops (TFLOPs). 

Enggak cuma itu, media penyimpanan PS5 sudah beralih ke Solid State Drive (SSD) yang memiliki kecepatan lebih tinggi dibanding Hard Disk Drive (HDD). Jadi, waktu loading game bakal jauh lebih gesit. Bahkan, kabarnya, SSD PS5 yang sudah berkapasitas hingga 825 GB masih bisa diperbesar lagi dengan SSD tambahan. 

Oh iya, satu lagi yang paling gokil, PS5 memiliki resolusi gambar 8K, sob! Kebayang enggak tuh, jernihnya kaya apa?

By the way, kalau Sony enggak bisa pakai nama “PS5” kira-kira nama yang cocok apa, ya?


Photography By : Dok. Shutterstock/charnsitr

Please wait...