CLASIFIED CULTURE | CONTEMPORARY | 24 September 2020

Tren Hotel Kapsul Meningkat di Tengah Pandemi COVID-19

Memasuki era adaptasi kebiasaan baru, tren hotel kapsul ternyata semakin meningkat. Apa sih alasannya?

Pandemi emang bikin keseharian kita berubah drastis, ya. Bukan cuma kuliah atau kerjaan lo aja berubah, tapi industri pariwisata juga turut dibuat kalang kabut. Untungnya, akhir-akhir ini ada angin segar dari industri pariwisata. Di saat banyak hotel mengalami penurunan okupansi, hotel kapsul justru mengalami peningkatan.

Melansir Kompas.com (31/8/2020), pimpinan salah satu jaringan hotel kapsul mengatakan, tingkat okupansi atau kepemilikan sudah kembali ke angka sebelum pandemi COVID-19. Tren ini mulai konsisten sejak Juni 2020. Meskipun belum sampai pada jumlah normal, tapi adanya peningkatan tren hotel kapsul ini merupakan angin segar.

Naiknya tingkat okupansi ini disebabkan karena segi lokasi, perkembangan ekonomi, dan standardized experience. Selain itu, faktor harga yang terjangkau juga menjadi salah satu alasan mengapa tren hotel kapsul kembali meningkat.

Tren hotel kapsul yang kembali naik ini tentu nggak bisa dipisahkan perubahan aturan dari #DiRumahAja menjadi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). 

Selain itu, rasa jenuh sebagian orang selama di rumah juga membuat staycation naik daun selama AKB. Kebanyakan dari mereka sudah tidak sabar ingin liburan, tetapi membutuhkan alternatif yang aman dan minim budget pula. Semua hal itu bisa didapatkan di staycation.

Hotel Kapsul Diprediksi Makin Menjamur

Kenaikan tren hotel kapsul bisa dibilang sebagai peluang baru di sektor pariwisata. Malah ada kemungkinan beberapa hotel kapsul akan segera dibangun dalam waktu dekat. Bisa jadi next holiday sudah ada hotel kapsul yang dibangun dekat destinasi wisata tujuan lo.

Enggak cuma di kota-kota besar, hotel kapsul juga digadang-gadang bakal hadir di kota-kota kecil, terutama yang berada di wilayah destinasi wisata Super Prioritas. Wilayah tersebut di antaranya adalah Danau Toba, Borobudur, Pantai Mandalika, Bunaken, hingga Bangka Belitung.

Adanya hotel kapsul ini emang menguntungkan banget, khususnya bagi pelancong dengan modal yang minim. Soalnya, rate hotel kapsul ini emang jauh lebih murah ketimbang hotel konvensional. Pasti sih, soalnya hotel kapsum memang dari awal didesain untuk para pelancong yang mencari penginapan aman namun tetap terjangkau.

Aman nggak sih,nginep di hotel kapsul?

Lo semua tahu kan kalau COVID-19 itu bisa menular lewat udara dalam ruangan atau aerosol. Hal ini mungkin bikin lo khawatir untuk staycation di hotel kapsul.

Nah, lo enggak perlu khawatir karena kebanyakan hotel kapsul itu udah punya sirkulasi udara berupa exhaust di masing-masing kapsul. Terus, sistem ozone yang ada di hotel kapsul juga bermanfaat untuk selalu memurnikan udara di setiap ruangan. Terlebih, tiap kapsul punya AC masing-masing, jadi enggak bergantung sama AC sentral yang rentan.

Selain itu, hotel kapsul diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan untuk melindungi para tamunya. Beberapa protokol yang diterapkan di antaranya adalah imbauan untuk menggunakan masker, face shield, dan pengukuran suhu badan sebelum masuk hotel.

Nah,denganberbagai kelebihan tersebut, hotel kapsul jadi banyak dipilih oleh para pelancong atau yang hanya sekedar staycation. Kemungkinan tren hotel kapsul ini akan terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan. 

Kalau lo sendiri, udah pernah jajal nginep di hotel kapsul belum, sob?


Photography By : Dok. Shutterstock

Please wait...